KRIPTOGRAFI KLASIK/KUNO
KODE VIGENERE :
Merupakan kode abjad-majemuk.
Teknik dari subtitusi vigenere bisa dilakukan dengan 2 cara
yaitu Angka dan Huruf.
1. ANGKA
Teknik ini hampir sama dengan kode geser, hanya saja pada
vigenere angka caranya dilakukan dengan menukarkan huruf
dengan angka dan menggunakan kode kunci berupa kumpulan
angka yang sudah ditentukan.
Ciphertext : ‘RMYGEVQRPRTIRNEVSLRMN’
2. HURUF
Pada teknik huruf menggunakan pola dibawah ini:
Contoh: Plaintext : PERHATIKAN RAKYAT KECIL
Kunci : INODNESIA
Maka cara menentukan chipertext-nya adalah:
KODE PLAYFAIR
Kunci dari cipher playfair adalah penggunaan matriks 5 x 5
(dengan masukan terdiri dari 25 karakter dan membuang ‘J’
yang ada di dalam alphabet). Dan matriks 5 x 5 yang digunakan adalah:
Ada beberapa aturan dalam melakukan enkripsi dengan kode playfair
yaitu:
1.Karakter yang ada pada plaintext dibagi menjadi masing-masing
2 karakter.
2.Jika kedua huruf/ karakter tidak terletak pada satu baris atau kolom
maka pergerakan. karakter dimulai dari huruf kedua secara vertical
menuju teks-kode.
Contoh: karakter ‘di’ terdapat pada baris dan kolom yang berbeda
maka dimulai dari ‘I’ tarik secara vertikal menuju baris yang
terdapat huruf ‘d’ sebanyak 2 baris maka akan ditemukan
‘n’, selanjutnya ‘d’ ditarik vertical menuju baris yang terdapat
‘I’ sehingga didapatkan ‘L’.
3.Jika karakter-karakter yang dienkripsi atau deskripsi berada pada
kolom atau baris yang sama dan saling berdekatan maka gunakan
prinsip kebawah atau kesamping.
Contoh: karakter ‘an’, maka karakter disamping ‘n’ adalah ‘d’ dan
karakter disamping ‘a’ adalah ‘n’ maka ciphertextnya adalah ‘dn'.
4.Jika karakter yang dienkripsi berada pada akhir baris maka diikuti
aturan no 3 diatas, tetapi pada kasus baris terakhir maka karakter
yang diambil adalah karakter yang disamping yaitu karakter pertama
pada baris selanjutnya.
5.Jika terdapat karakter kembar maka cukup ditambahkan karakter
yang disepakati misalnya karakter ‘aa’ disepakati untuk disisipkan
dengan karakter ‘z’ maka chipertext ‘aza’.
6. Untuk kepentingan analisis kode playfair maka aturan no 2 disebut
ERDL (Encipher Right Decihper Left), aturan no 3 dan 4 disebut
EBDA (Encipher Below Decipher Above).
Contoh: Belajarlah Cepat
Karena pada akhir tidak terdapat 2 karakter maka untuk melengkapi
di tambahkan karakter yang disepakati.
Sumber: Diolah dari berbagai sumber
>>>>>TERIMAKASIH<<<<<
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
ARSITEKTUR & ORGANISASI KOMPUTER (UNIT MASUKAN & KELUARAN)
UNIT MASUKAN DAN KELUARAN Definisi dan Fungsi: Unit masukan dan keluaran merupakan bagian komponen utama dari sistem komputer ...
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjE3TEqz6ze4c1D7fry-QJIvdvgNsGRQcTABjUVjIlJrAo65pO2YaVm5_I1ekjk8vGOsdTIfD67e01NSkNpjl8LBmbFUH4tVmMgjWxFBtwnnrBnH5Rqzx1yX3RGyHE-MGvypAwU80Uw5nEC/s320/DmaBlok.jpg)
-
SISTEM PAGING B. Sistem Paging Sistem paging mengimplementasikan ruang alamat besar pada memori kecil menggunakan index register, bas...
-
METODE PENANGANAN DEADLOCK Algoritma OSTRICH Algoritma Ostrich sama juga dengan algoritma banker dan algoritma safety hanya algoritma ...
No comments:
Post a Comment