>Steganografi (steganography) adalah ilmu, teknik atau seni
menyembunyikan pesan rahasia (hiding message) atau tulisan
rahasia (covered writing) sehingga keberadaan pesan tidak
terdeteksi orang lain kecuali pengirim dan penerima pesan tersebut.
>Steganografi berasal dari bahasa Yunani yaitu steganos
(tersembunyi/menyembunyikan) dan graphy (tulisan), sehingga
secara lengkap bermakna tulisan yang disembunyikan.
Berikut ini pengertian Steganografi dari beberapa sumber buku:
a.Menurut Arubusman (2007), Steganografi adalah suatu teknik untuk
menyembunyikan informasi pribadi dengan sesuatu yang hasilnya
akan tampak seperti informasi normal lainnya.
b.Menurut Munir (2009), Steganografi adalah ilmu dan seni menyembunyikan
pesan rahasia (hiding message) sedemikian sehingga keberadaan
(eksistensi) pesan yang tidak terdeteksi oleh indera manusia.
c.Menurut Ariyus (2006), steganografi merupakan cabang ilmu yang
mempelajari bagaimana menyimpan informasi rahasia di dalam informasi
lainnya.
Perbedaan Steganografi dengan Kriptografi:
Terdapat perbedaan antara steganografi dengan kriptografi.
Perbedaan terletak pada visibilitas pesan, pada kriptografi pihak ketiga
dapat mendeteksi adanya data acak (chipertext), karena hasil dari
kriptografi berupa data yang berbeda dari bentuk aslinya dan biasanya
datanya seolah-olah berantakan, tetapi dapat dikembalikan ke bentuk semula.
Berbeda dengan kriptografi yang menjaga kerahasian pesan dengan
cara mengubah bentuk pesan agar tidak dapat dipahami oleh
orang lain, steganografi merupakan suatu teknik penyembunyian pesan
pada suatu medium. Perlu diperhatikan dalam steganografi,
suatu pesan tidak harus diubah, tetapi pesan tersebut disembunyikan
pada suatu medium agar pesan tersebut tidak terlihat.
Salah satu keuntungan steganografi dibandingkan dengan kriptografi
adalah bahwa pesan yang dikirim tidak menarik perhatian sehingga
media penampung pesan tidak menimbulkan kecurigaan bagi pihak
ketiga. Gambar berikut ini menggambarkan ilustrasi perbedaan
steganografi dengan kriptografi.
Perbedaan Steganografi dengan Kriptografi |
Prinsip atau Cara Kerja Steganografi:
Untuk menyisipkan data yang ingin disembunyikan membutuhkan
dua unsur. Unsur pertama adalah media penampung seperti citra,
suara, video dan sebagainya yang terlihat tidak mencurigakan untuk
menyimpan pesan rahasia. Unsur kedua adalah pesan yang ingin
disembunyikan yaitu media penampungnya berupa citra yang disebut
cover-object dan citra yang telah disisipi pesan disebut stego-object.
Secara umum, terdapat dua proses didalam steganografi, yaitu proses
Prinsip atau Cara Kerja Steganografi |
Secara umum, terdapat dua proses didalam steganografi, yaitu proses
embedding untuk menyisipkan pesan ke dalam cover-object dan proses
decoding untuk ekstraksi pesan dari stego-object. Kedua proses ini
mungkin memerlukan kunci rahasia yang dinamakan stego-key agar
hanya pihak yang berhak saja yang dapat melakukan penyisipan dan
ekstraksi pesan.
kualitas media tersebut. Kriteria yang harus diperhatikan dalam
penyembunyian data diantaranya adalah:
1.Fidelity. Mutu citra penampung tidak jauh berubah. Setelah
penambahan data rahasia,citra hasil steganografi masih terlihat
dengan baik. Pengamat tidak mengetahui kalau di dalam citra tersebut
terdapat data rahasia.
2.Robustness. Data yang disembunyikan harus tahan terhadap
manipulasi yang dilakukan pada citra penampung (seperti pengubahan
kontras, penajaman, pemampatan,penambahan noise, perbesaran
gambar, pemotongan (cropping), enkripsi, dan sebagainya).
Bila pada citra dilakukan operasi pengolahan citra, maka data yang
disembunyikan tidak rusak.
3.Recovery. Data yang disembunyikan harus dapat diungkapkan
kembali (recovery).Karena tujuan steganografi adalah data hiding,
maka sewaktu-waktu data rahasia di dalam citra penampung harus
dapat diambil kembali untuk digunakan lebih lanjut.
Sebuah steganografi memiliki tiga aspek yang dapat menentukan
berhasil tidaknya/baik-tidaknya sebuah steganografi dalam melakukan
pekerjaannya (Ermadi dkk, 2004), yaitu:
1.Kapasitas (capacity). Kapasitas merujuk pada jumlah informasi yang bisa
disembunyikan dalam medium cover. Keamanan adalah ketidakmampuan
pengamat untuk mendeteksi pesan tersembunyi dan ketahanan adalah
jumlah modifikasi medium stego yang bisa bertahan sebelum musuh
merusak pesan rahasia yang tersembunyi tersebut.
2.Keamanan (security). Keamanan dari sistem steganografi klasik
mewujudkan kerahasiaan sistem encoding-nya. Teori informasi
memungkinkan kita untuk lebih spesifik pada apa yang dimaksudkan
dengan suatu sistem yang benar-benar aman.
3.Ketahanan (robustness). Ketahanan mengacu pada data citra
penampang (seperti pengubahan kontras, penajaman, rotasi,
perbesaran gambar, pemotongan dan sebagainya). Bila pada citra
dilakukan operasi pengolahan citra, maka data yg disembunyikan tdk rusak.
teknik steganografi, yaitu sebagai berikut (Ariyus, 2009):
1.Injection. Injection merupakan suatu teknik menanamkan pesan
rahasia secara langsung ke suatu media. Salah satu masalah dari
teknik ini adalah ukuran media yang diinjeksi menjadi lebih besar dari
ukuran normalnya sehingga mudah dideteksi. Teknik ini sering juga
disebut embedding.
2.Substitusi. Data normal digantikan dengan data rahasia. Biasanya,
hasil teknik ini tidak terlalu mengubah ukuran data asli, tetapi
tergantung pada file media dan data yang akan disembunyikan.
Teknik substitusi bisa menurunkan kualitas media yang ditumpangi.
3.Transformasi Domain. Teknik ini sangat efektif. Pada dasarnya,
transformasi domain menyembunyikan data pada transform space.
4.Spread Spectrum. Spread spectrum merupakan teknik pentransmisian
menggunakan pseudo-noise code, yang independen terhadap data
informasi sebagai modulator bentuk gelombang untuk menyebarkan
energi sinyal dalam sebuah jalur komunikasi (bandwith) yang lebih besar
daripada sinyal jalur komunikasi informasi. Oleh penerima, sinyal
dikumpulkan kembali menggunakan replika pseudo-noise code
tersinkronisasi.
5.Statistical Method. Teknik ini disebut juga skema steganographic 1 bit.
Skema tersebut menanamkan satu bit informasi pada media tumpangan
dan mengubah statistik walaupun hanya 1 bit. Perubahan statistik
ditunjukkan dengan indikasi 1 dan jika tidak ada perubahan, terlihat
indikasi 0. Sistem ini bekerja berdasarkan kemampuan penerima dalam
membedakan antara informasi yang dimodifikasi dan yang belum.
6.Distortion. Metode ini menciptakan perubahan atas benda yang
ditumpangi oleh data rahasia.
7.Cover Generation. Metode ini lebih unik daripada metode lainnya
karena cover object dipilih untuk menyembunyikan pesan.
Sumber:
https://www.kajianpustaka.com/2017/09/sejarah-prinsip-kerja-teknik-steganografi.html
Kriteria dan Aspek dalam Steganografi:
Penyembunyian data rahasia ke dalam media digital mengubahkualitas media tersebut. Kriteria yang harus diperhatikan dalam
penyembunyian data diantaranya adalah:
1.Fidelity. Mutu citra penampung tidak jauh berubah. Setelah
penambahan data rahasia,citra hasil steganografi masih terlihat
dengan baik. Pengamat tidak mengetahui kalau di dalam citra tersebut
terdapat data rahasia.
2.Robustness. Data yang disembunyikan harus tahan terhadap
manipulasi yang dilakukan pada citra penampung (seperti pengubahan
kontras, penajaman, pemampatan,penambahan noise, perbesaran
gambar, pemotongan (cropping), enkripsi, dan sebagainya).
Bila pada citra dilakukan operasi pengolahan citra, maka data yang
disembunyikan tidak rusak.
3.Recovery. Data yang disembunyikan harus dapat diungkapkan
kembali (recovery).Karena tujuan steganografi adalah data hiding,
maka sewaktu-waktu data rahasia di dalam citra penampung harus
dapat diambil kembali untuk digunakan lebih lanjut.
Sebuah steganografi memiliki tiga aspek yang dapat menentukan
berhasil tidaknya/baik-tidaknya sebuah steganografi dalam melakukan
pekerjaannya (Ermadi dkk, 2004), yaitu:
1.Kapasitas (capacity). Kapasitas merujuk pada jumlah informasi yang bisa
disembunyikan dalam medium cover. Keamanan adalah ketidakmampuan
pengamat untuk mendeteksi pesan tersembunyi dan ketahanan adalah
jumlah modifikasi medium stego yang bisa bertahan sebelum musuh
merusak pesan rahasia yang tersembunyi tersebut.
2.Keamanan (security). Keamanan dari sistem steganografi klasik
mewujudkan kerahasiaan sistem encoding-nya. Teori informasi
memungkinkan kita untuk lebih spesifik pada apa yang dimaksudkan
dengan suatu sistem yang benar-benar aman.
3.Ketahanan (robustness). Ketahanan mengacu pada data citra
penampang (seperti pengubahan kontras, penajaman, rotasi,
perbesaran gambar, pemotongan dan sebagainya). Bila pada citra
dilakukan operasi pengolahan citra, maka data yg disembunyikan tdk rusak.
Jenis-jenis Teknik Steganografi:
Berdasarkan teknik steganografi yang digunakan terdapat tujuh jenisteknik steganografi, yaitu sebagai berikut (Ariyus, 2009):
1.Injection. Injection merupakan suatu teknik menanamkan pesan
rahasia secara langsung ke suatu media. Salah satu masalah dari
teknik ini adalah ukuran media yang diinjeksi menjadi lebih besar dari
ukuran normalnya sehingga mudah dideteksi. Teknik ini sering juga
disebut embedding.
2.Substitusi. Data normal digantikan dengan data rahasia. Biasanya,
hasil teknik ini tidak terlalu mengubah ukuran data asli, tetapi
tergantung pada file media dan data yang akan disembunyikan.
Teknik substitusi bisa menurunkan kualitas media yang ditumpangi.
3.Transformasi Domain. Teknik ini sangat efektif. Pada dasarnya,
transformasi domain menyembunyikan data pada transform space.
4.Spread Spectrum. Spread spectrum merupakan teknik pentransmisian
menggunakan pseudo-noise code, yang independen terhadap data
informasi sebagai modulator bentuk gelombang untuk menyebarkan
energi sinyal dalam sebuah jalur komunikasi (bandwith) yang lebih besar
daripada sinyal jalur komunikasi informasi. Oleh penerima, sinyal
dikumpulkan kembali menggunakan replika pseudo-noise code
tersinkronisasi.
5.Statistical Method. Teknik ini disebut juga skema steganographic 1 bit.
Skema tersebut menanamkan satu bit informasi pada media tumpangan
dan mengubah statistik walaupun hanya 1 bit. Perubahan statistik
ditunjukkan dengan indikasi 1 dan jika tidak ada perubahan, terlihat
indikasi 0. Sistem ini bekerja berdasarkan kemampuan penerima dalam
membedakan antara informasi yang dimodifikasi dan yang belum.
6.Distortion. Metode ini menciptakan perubahan atas benda yang
ditumpangi oleh data rahasia.
7.Cover Generation. Metode ini lebih unik daripada metode lainnya
karena cover object dipilih untuk menyembunyikan pesan.
Sumber:
https://www.kajianpustaka.com/2017/09/sejarah-prinsip-kerja-teknik-steganografi.html
>TERIMAKASIH<
No comments:
Post a Comment