Saturday, September 21, 2019

KEAMANAN KOMPUTER (M3_Ext)

STEGANOGRAFI

>Steganografi (steganography) adalah ilmu, teknik atau seni 
menyembunyikan pesan rahasia (hiding message) atau tulisan
rahasia (covered writing) sehingga keberadaan pesan tidak
terdeteksi orang lain kecuali pengirim dan penerima pesan tersebut. 
>Steganografi berasal dari bahasa Yunani yaitu steganos
(tersembunyi/menyembunyikan) dan graphy (tulisan), sehingga
secara lengkap bermakna tulisan yang disembunyikan.

Berikut ini pengertian Steganografi dari beberapa sumber buku:
a.Menurut Arubusman (2007), Steganografi adalah suatu teknik untuk
   menyembunyikan informasi pribadi dengan sesuatu yang hasilnya 
   akan tampak seperti informasi normal lainnya. 
b.Menurut Munir (2009), Steganografi adalah ilmu dan seni menyembunyikan
   pesan rahasia (hiding message) sedemikian sehingga keberadaan
   (eksistensi) pesan yang tidak terdeteksi oleh indera manusia. 
c.Menurut Ariyus (2006), steganografi merupakan cabang ilmu yang 
   mempelajari bagaimana menyimpan informasi rahasia di dalam informasi
   lainnya.



Perbedaan Steganografi dengan Kriptografi: 
Terdapat perbedaan antara steganografi dengan kriptografi. 
Perbedaan terletak pada visibilitas pesan, pada kriptografi pihak ketiga
dapat mendeteksi adanya data acak (chipertext), karena hasil dari 
kriptografi berupa data yang berbeda dari bentuk aslinya dan biasanya 
datanya seolah-olah berantakan, tetapi dapat dikembalikan ke bentuk semula.
Berbeda dengan kriptografi yang menjaga kerahasian pesan dengan
cara mengubah bentuk pesan agar tidak dapat dipahami oleh
orang lain, steganografi merupakan suatu teknik penyembunyian pesan
pada suatu medium. Perlu diperhatikan dalam steganografi, 
suatu pesan tidak harus diubah, tetapi pesan tersebut disembunyikan
pada suatu medium agar pesan tersebut tidak terlihat.
Salah satu keuntungan steganografi dibandingkan dengan kriptografi
adalah bahwa pesan yang dikirim tidak menarik perhatian sehingga 
media penampung pesan tidak menimbulkan kecurigaan bagi pihak
ketiga. Gambar berikut ini menggambarkan ilustrasi perbedaan 
steganografi dengan kriptografi.
Perbedaan Steganografi dengan Kriptografi
Perbedaan Steganografi dengan Kriptografi

Prinsip atau Cara Kerja Steganografi:

Untuk menyisipkan data yang ingin disembunyikan membutuhkan 
dua unsur. Unsur pertama adalah media penampung seperti citra,
suara, video dan sebagainya yang terlihat tidak mencurigakan untuk 
menyimpan pesan rahasia. Unsur kedua adalah pesan yang ingin 
disembunyikan yaitu media penampungnya berupa citra yang disebut
cover-object dan citra yang telah disisipi pesan disebut stego-object.
Prinsip atau Cara Kerja Steganografi
Prinsip atau Cara Kerja Steganografi

Secara umum, terdapat dua proses didalam steganografi, yaitu proses
embedding untuk menyisipkan pesan ke dalam cover-object dan proses 
decoding untuk ekstraksi pesan dari stego-object. Kedua proses ini
mungkin memerlukan kunci rahasia yang dinamakan stego-key agar
hanya pihak yang berhak saja yang dapat melakukan penyisipan dan
ekstraksi pesan.

Kriteria dan Aspek dalam Steganografi:

Penyembunyian data rahasia ke dalam media digital mengubah 
kualitas media tersebut. Kriteria yang harus diperhatikan dalam 
penyembunyian data diantaranya adalah:
1.Fidelity. Mutu citra penampung tidak jauh berubah. Setelah 
   penambahan data rahasia,citra hasil steganografi masih terlihat
   dengan baik. Pengamat tidak mengetahui kalau di dalam citra tersebut 
   terdapat data rahasia. 
2.Robustness. Data yang disembunyikan harus tahan terhadap 
   manipulasi yang dilakukan pada citra penampung (seperti pengubahan
   kontras, penajaman, pemampatan,penambahan noise, perbesaran 
   gambar, pemotongan (cropping), enkripsi, dan sebagainya). 
   Bila pada citra dilakukan operasi pengolahan citra, maka data yang 
   disembunyikan tidak rusak.
3.Recovery. Data yang disembunyikan harus dapat diungkapkan 
   kembali (recovery).Karena tujuan steganografi adalah data hiding,
   maka sewaktu-waktu data rahasia di dalam citra penampung harus 
   dapat diambil kembali untuk digunakan lebih lanjut.

Sebuah steganografi memiliki tiga aspek yang dapat menentukan
berhasil tidaknya/baik-tidaknya sebuah steganografi dalam melakukan
pekerjaannya (Ermadi dkk, 2004), yaitu:
1.Kapasitas (capacity). Kapasitas merujuk pada jumlah informasi yang bisa
   disembunyikan dalam medium cover. Keamanan adalah ketidakmampuan
   pengamat untuk mendeteksi pesan tersembunyi dan ketahanan adalah
   jumlah modifikasi medium stego yang bisa bertahan sebelum musuh
   merusak pesan rahasia yang tersembunyi tersebut. 
2.Keamanan (security). Keamanan dari sistem steganografi klasik
   mewujudkan kerahasiaan sistem encoding-nya. Teori informasi 
   memungkinkan kita untuk lebih spesifik pada apa yang dimaksudkan
   dengan suatu sistem yang benar-benar aman. 
3.Ketahanan (robustness). Ketahanan mengacu pada data citra
   penampang (seperti pengubahan kontras, penajaman, rotasi,
   perbesaran gambar, pemotongan dan sebagainya). Bila pada citra 
   dilakukan operasi pengolahan citra, maka data yg disembunyikan tdk rusak.

Jenis-jenis Teknik Steganografi: 

Berdasarkan teknik steganografi yang digunakan terdapat tujuh jenis
teknik steganografi, yaitu sebagai berikut (Ariyus, 2009):
1.Injection. Injection merupakan suatu teknik menanamkan pesan 
   rahasia secara langsung ke suatu media. Salah satu masalah dari
   teknik ini adalah ukuran media yang diinjeksi menjadi lebih besar dari
   ukuran normalnya sehingga mudah dideteksi. Teknik ini sering juga 
   disebut embedding. 
2.Substitusi. Data normal digantikan dengan data rahasia. Biasanya, 
   hasil teknik ini tidak terlalu mengubah ukuran data asli, tetapi 
   tergantung pada file media dan data yang akan disembunyikan. 
   Teknik substitusi bisa menurunkan kualitas media yang ditumpangi.
3.Transformasi Domain. Teknik ini sangat efektif. Pada dasarnya,
    transformasi domain menyembunyikan data pada transform space.
4.Spread Spectrum. Spread spectrum merupakan teknik pentransmisian
   menggunakan pseudo-noise code, yang independen terhadap data 
   informasi sebagai modulator bentuk gelombang untuk menyebarkan 
   energi sinyal dalam sebuah jalur komunikasi (bandwith) yang lebih besar 
   daripada sinyal jalur komunikasi informasi. Oleh penerima, sinyal 
   dikumpulkan kembali menggunakan replika pseudo-noise code
   tersinkronisasi. 
5.Statistical Method. Teknik ini disebut juga skema steganographic 1 bit. 
   Skema tersebut menanamkan satu bit informasi pada media tumpangan
   dan mengubah statistik walaupun hanya 1 bit. Perubahan statistik 
   ditunjukkan dengan indikasi 1 dan jika tidak ada perubahan, terlihat 
   indikasi 0. Sistem ini bekerja berdasarkan kemampuan penerima dalam 
   membedakan antara informasi yang dimodifikasi dan yang belum. 
6.Distortion. Metode ini menciptakan perubahan atas benda yang
   ditumpangi oleh data rahasia. 
7.Cover Generation. Metode ini lebih unik daripada metode lainnya
   karena cover object dipilih untuk menyembunyikan pesan.


Sumber:
https://www.kajianpustaka.com/2017/09/sejarah-prinsip-kerja-teknik-steganografi.html



>TERIMAKASIH<

No comments:

Post a Comment

ARSITEKTUR & ORGANISASI KOMPUTER (UNIT MASUKAN & KELUARAN)

UNIT MASUKAN DAN KELUARAN Definisi dan Fungsi: Unit masukan dan keluaran merupakan bagian komponen   utama dari sistem komputer ...