Friday, March 27, 2020

ARSITEKTUR & ORGANISASI KOMPUTER (CLOUD-MEMORI EKSTERNAL)

CLOUD COMPUTING


Definisi:
CLOUD : Awan (Internet)
COMPUTING  : Proses komputasi
>>Penggunaan teknologi komputer untuk pengembangan 
    berbasis Internet dengan piranti lunak lengkap dan sistem 
    operasional juga tersedia secara online.
>>Dengan kata lain, internet dan semua yang terkait 
    dengannya, menjadi terminal pusat.
>>"Internet bisa dianggap awan besar. Awan berisi 
    komputer yang semuanya saling tersambung
    Dari situlah berasal istilah 'cloud'. Jadi semuanya 
    disambungkan ke 'cloud', atau awan itu.“ (Stevan Greve).

Pengertian Cloud Computing:
1.Cloud Computing secara sederhana merupakan 
   layanan teknologi informasi yang bisa dimanfaatkan 
   atau diakses oleh pelanggannya melalui jaringan internet.

2.Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang 
   mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru 
   lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa 
   ketergantungan terhadap  internet  untuk  memberikan
   kebutuhan  komputasi pengguna.

3.Dengan Cloud Computing kita dapat menyimpan 
   informasi secara permanen yang tersimpan di server 
   di internet dan tersimpan secara sementara 
   di komputer pengguna atau client seperti komputer,
   notebook, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.

Cara Kerja Cloud Computing:
1.Seorang pengguna cloud membutuhkan perangkat klien 
   seperti laptop atau komputer desktop, komputer pad, 
   ponsel pintar, atau sumber daya komputasi lainnya 
   dengan web browser (atau rute akses lain yang disetujui
   untuk mengakses sistem cloud melalui World Wide Web.
2.Biasanya pengguna akan login ke cloud  pada penyedia 
   layanan  atau  perusahaan  swasta. Cloud  computing  
   bekerja  secara  client-server, menggunakan protokol web
   browser, cloud menyediakan server berbasis aplikasi 
   dan semua layanan data kepada pengguna, dengan 
   output ditampilkan pada perangkat klien.
3.Jika pengguna ingin membuat dokumen menggunakan 
   pengolah kata, misalnya, cloud menyediakan aplikasi 
   yang cocok yang berjalan pada server yang menampilkan 
   pekerjaan yang dilakukan oleh pengguna pada layar 
   web browser klien.

Mekanisme Cloud Computing :
Mekanisme akses ke cloud computing dapat dijalankan 
secara beraneka ragam mulai dari akses standar LAN 
maupun intranet dengan sedikit aplikasi agen atau klien, 
sampai kepada akses extranet dan internet melalui 
browser yang terhubung ke sebuah portal aplikasi dari 
penyedia layanan cloud computing. Protokol aplikasi 
yang digunakan pun dapat beragam, tetapi hal ini 
tidaklah terlalu signifikan bila dilihat dari sisi pengguna 
dimana pengguna akhir cukup mengetahui bagaimana 
cara mengakses dan mempergunakan jasa layanan 
yang terdapat pada Cloud Computing.

Kelebihan Cloud Computing:
1.Akses Mudah Dimanapun Berada.
2.Tanpa Investasi Awal.
3.Efisiensi Biaya.
4.Meningkatkan ROI dan Cash Flow.
5.Fleksibilitas dalam Menambah Kapasitas.
6.Kemudahan Monitoring dan Manajemen Server.
7.Meningkatkan availability dan ketersediaan data.
8.Fokus dalam Melakukan Bisnis &Pengembangan Perusahaan.

Kekurangan Cloud Computing:
1.Sistem ini memerlukan koneksi internet yang konstan
2.Sistem cloud computing juga tidak dapat bekerja dengan 
   koneksi internet yang lambat.
3.Dapat melambat.
4.Data  yang  kita  masukkan  ke  provider  mungkin bisa
   terbaca  oleh perusahaan lain tanpa sepengetahuan kita.
5.Adanya kemungkinan hilangnya kepimilikan data yang 
   kita masukkan ke provider.












Karakteristik Cloud Computing:
1.On-Demand Self-Services
2.Broad Network Access
3.Resource Pooling
4.Rapid Elasticity
5.Measured Service

Syarat Cloud Computing:
1. Layanan bersifat “On Demand”, pengguna dapat 
    berlangganan hanya yang dia butuhkan saja, dan 
    membayar hanya untuk yang mereka gunakan saja
    Misalkan sebuah sebuah internet service provider 
    menyediakan 5 macam pilihan atau paket-paket 
    internet dan user hanya  mengambil 1 paket internet 
    maka user hanya membayar paket yang diambil saja.
2. Layanan bersifat elastis/scalable, di mana pengguna 
    bisa menambah atau mengurangi jenis dan kapasitas 
    layanan yang dia inginkan kapan saja dan sistem selalu 
    bisa mengakomodasi perubahan tersebut. Misalkan 
    user berlangganan internet pada yang bandwitchnya 
    512Kb/s lalu ingin menambahkan kecepatannya 
    menjadi 512Kb/s kemudian user menelpon costumer 
    service meminta untuk penambahan bandwitch lalu customer
    service merespon dengan mengubah bandwitc menjadi 1Mb/s.
3. Layanan sepenuhnya dikelola oleh penyedia/provider, 
    yang dibutuhkan oleh pengguna hanyalah komputer 
    personal/notebook ditambah koneksi internet.

Penerapan Layanan Cloud Computing:
1.Public Cloud (Cloud Publik)
   Cloud Public atau cloud eksternal mendeskripsikan 
   komputasi cloud pada arti tendensi tradisional, yang 
   mana sumber daya dengan ketentuan dinamis pada 
   suatu fine grained (perbaikan), basis pelayanan sendiri 
   lewat Internet, melalui aplikasi web/jasa web, dari satu
   lokasi penyedia off-site oleh pihak ketiga yang berbagi 
   sumber daya dan daftar kegunaan pada suatu 
   fine-grained utility computing.
2.Community Cloud
   Dalam model ini, sebuah infrastruktur cloud digunakan 
   bersama-sama oleh beberapa organisasi yang memiliki 
   kesamaan kepentingan, misalnya dari sisi misinya / tingkat
   keamanan yang dibutuhkan, dan lainnya. Jadi, 
   community cloud ini merupakan “pengembangan terbatas” 
   dari private cloud.
3.Private Cloud (Cloud Pribadi)
   Private Cloud dan cloud internal adalah pembentukan 
   kata baru yang yang baru-baru ini telah dipergunakan oleh 
   beberapa penjual (vendor) untuk deskripsikan penawaran 
   yang menandingi Cloud Computing (Komputerisasi cloud) 
   pada jaringan pribadi.
4.Hybrid Cloud
   Merupakan infrastruktur cloud yang tersedia merupakan 
   komposisi dari dua atau lebih infrastruktur cloud 
   (private, community, atau public).

Layer Cloud Computing:
1.Clients
2.Platform
3.Infrastructure
4.Servers

Jenis Layanan Cloud Computing:
1.Software as a Service yaitu SaaS ini merupakan  layanan 
   Cloud Computing yang paling dahulu populer
   Software as a Service ini merupakan evolusi lebih lanjut 
   dari konsep ASP (Application Service Provider). 
   Sesuai namanya, SaaS memberikan kemudahan bagi
   pengguna untuk bisa memanfaatkan sumberdaya 
   perangkat lunak dengan cara berlanggananSehingga tidak 
   perlu mengeluarkan investasi baik untuk in house 
   development ataupun pembelian lisensi. Dengan cara 
   berlangganan via web, pengguna dapat langsung menggunakan 
   berbagai fitur yang disediakan oleh penyedia layanan
2.Platform as a Service (PaaS) yaitu Seperti namanya, 
   PaaS adalah layanan yang menyediakan modul-modul 
   siap pakai yang dapat digunakan untuk mengembangkan
   sebuah aplikasi, yang tentu saja hanya bisa berjalan diatas 
   platform tersebut. Seperti juga layanan SaaS, pengguna PaaS
   tidak memiliki kendali terhadap sumber daya komputasi dasar 
   seperti memory, media penyimpanan, processing power 
   dan lain-lain, yang semuanya diatur oleh provider layanan ini. 
   Pionir di area ini adalah Google AppEngine, yang menyediakan 
   berbagai tools untuk mengembangkan aplikasi di atas platform 
  Google, dengan menggunakan bahasa pemrograman Phyton 
   dan Django.
3.Infrastructure as a Service (IaaS) yaitu   IaaS terletak  
   satu level lebih rendah dibanding PaaS. Ini adalah sebuah 
   layanan yang “menyewakansumberdaya teknologi informasi
  dasar, yang meliputi media penyimpanan, processing power, 
  memory, sistem operasikapasitas jaringan dan lain-lain, 
  yang dapat digunakan oleh penyewa untuk menjalankan
  aplikasi yang dimilikinyaModel bisnisnya mirip dengan 
  penyedia data center yang menyewakan ruangan untuk 
  co-location, tapi ini lebih ke level mikronya. Penyewa tidak 
  perlu tahu, dengan mesin apa dan bagaimana caranya 
  penyedia layanan menyediakan layanan IaaS. Yang penting,
  permintaan mereka atas sumberdaya dasar teknologi informasi
  itu dapat dipenuhi.Perbedaan mendasar dengan layanan data center 
  saat ini adalah IaaS memungkinkan pelanggan  melakukan  
  penambahan/pengurangan kapasitas secara fleksibel dan otomatis.

Resiko dari Cloud Computing:
1.Service Level
2.Privacy
3.Compliance
4.Data Ownership
5.Data Mobility
6.Ketidakpastian kemampuan penegakan kebijakan keamanan 
   pada provider.
7.Kurang memadainya pelatihan dan audit TI.
8.Patut dipertanyakan kendali akses istimewa pada situs provider.
9.Ketidakpastian kemampuan untuk memulihkan data.
10.Kedekatan data pelanggan lain sehingga kemungkinan tertukar.
11.Ketidakpastian kemampuan untuk mengaudit operator.
12.Ketidakpastian keberlanjutan keberadaan provider.
13.Ketidakpastian kepatuhan provider terhadap peraturan.

Perusahaan Penyedia Layanan Cloud Computing:









































Sumber :
1.Nurastuti,W. 2011. Teknologi Perbankan.  PT Graha Ilmu. Yogyakarta
2.http://www.detikinet.com/read/2010/02/24/084138/1305595/328/lebih-jauh-mengenal
komputasi-awan
3.http://catencio-sdm2009.blogspot.com/2010/10/cloud-computing-part-1-technological.html
4.http://cloudcomputingexpo.com/
5.“Cloud Computing Deep Dive” (e-Magazine From http://www.infoworld.com) Edisi
    September 2009
6.ANDREAS JOHAN T W , Cloud Computing



                                >>>>>TERIMAKASIH<<<<<



No comments:

Post a Comment

ARSITEKTUR & ORGANISASI KOMPUTER (UNIT MASUKAN & KELUARAN)

UNIT MASUKAN DAN KELUARAN Definisi dan Fungsi: Unit masukan dan keluaran merupakan bagian komponen   utama dari sistem komputer ...