Friday, May 1, 2020

ARSITEKTUR & ORGANISASI KOMPUTER (STORAGE ARRAY)

STORAGE ARRAY


RAID :
Redundancy Array of Independent Disk
merupakan pengaturan beberapa disk
memori dengan sistem akses parallel dan
redudansi guna meningkatkan reliabilitas
khususnya penyimpanan berbasis data.
Konsep ini menggantikan disk berkapasitas
besar dengan sejumlah disk-disk
berkapasitas kecil dengan mendistribusian
data pada disk-disk tersebut.

Karakteristik RAID:
a.Sekumpulan disk drive yang dianggap sebagai satu 
   sistem tunggal.
b.Data didistribusikan ke drive fisik array
c.Digunakan untuk menyimpan informasi paritas, yang 
   menjamin recovery data ketika terjadi masalah.

Tingkatan RAID :
1.RAID Level 0
Metode drive spinning, block interleave data spinning 
atau disk stripping digunakan pada level ini yaitu penempatan 
blok-blok data pada stripe dalam beberapa permukaan disk.
Level ini tidak menawarkan fault tolerance karena tidak 
memiliki redundansi. Kelebihan ketiadaan redundansi 
adalah kinerja lebih tinggi. Direkomendasikan untuk data 
yang tidak kritis yang membutuhkan kecepatan baca tulis
yang tinggi.

2.RAID Level 1
Konsep yang digunakan pada level ini adalah secara 
mirroring dengan memberikan proteksi kegagalan yang
terbaik dimana proses tulis dilakukan pula pada mirror set 
yang mengakibatkan kinerja lebih lambat dari RAID 0. 
Namun mengakibatkan proses baca menjadi lebih cepat
Direkomendasikan untuk proses yg memerlukan fault tolerance
tinggi seperti kuntansi dan gaji. Harga mahal karena 
diperlukan jumlah disk dua kali lipat.

3.RAID Level 2
Menggunakan konsep data stripping. Pada level ini disk 
terbagi menjadi disk penyimpan data dan disk parity yaitu 
disk tambahan untuk menyimpan informasi koreksi kesalahan
yang dibangkitkan dengan metode kode hamming.
Adanya metode koreksi ini mengakibatkan kinerja menjadi 
lebih lambat.

4.RAID Level 3
Konsep yang dibangun sama dengan RAID level 2 yang 
membedakan pada jumlah penggunaan disk parity yang 
hanya 1 saja. Level ini dinilai lebih ekonomis. 
Berguna untuk penyimpanan data dengan blok-blok yang
besar.

5.RAID Level 4 
Konsep yang diterapkan sama dengan level 0 hanya saja 
menggunakan 1 buah disk sebagai parity.
Tidak direkomendasikan untuk kinerja tinggi.

6.RAID Level 5
Konsep yang digunakan sama dengan level 4 hanya saja 
penempatan parity disebar pada masing-masing disk.
Direkomendasikan untuk file dan server aplikasi, email dan 
server pemberitaan, server berbasis data dan web 
dikarenakan memiliki proteksi terbaik untuk harga murah.

7.RAID Level 6
Kekurangan RAID adalah terjadinya kerusakan fisik secara
bersamaan dikarenakan waktu penggunaan. Level ini 
menjawab kerusakan multidisk pada RAID. Yaitu dengan
menggandakan paritas dan meletakan secara menyebar
Dan menempatkan sebuah level proteksi kedua yang 
menggunakan kode-kode reed Solomon error correction 
disamping parityKonsep yang diterapkan sama dengan 
level 0 hanya saja menggunakan 1 buah disk sebagai parity.
Tidak direkomendasikan untuk kinerja tinggi.


STORAGE AREA NETWORK (SAN)

Merupakan teknologi media penyimpanan yang terhubung 
dengan jaringan terpisah dari jaringan utama (LAN/WAN) 
yang dimiliki oleh suatu organisasi. Secara fisik SAN terdiri 
dari controller dan storage dengan konsentrator switch. 
Dengan kata lain SAN merupakan storage berbasis networking 
yang terhubung dengan network utamaDengan demikian 
SAN dapat menangani trafik data dalam jumlah besar 
antara server dan peralatan penyimpan tanpa mengurangi
bandwidth yang ada pada jaringan utama.

Keuntungan penggunaan SAN:
a.Availability: satu salinan data dapat diakses oleh semua 
   host melalui jalur yang berbeda  dan semua data lebih efisien 
   dalam pengaturannya.
b.Reliability: infrastruktur yang dapat menjamin tingkat 
   kesalahan yang minimal dan kemampuan dalam mengatasi 
   kegagalan.
c.Scalability: server maupun media penyimpan dapat 
   ditambahkan secara independent.
d.Performance: menggunakan Fiber Channel dengan bandwidth 
   100MBps dengan overhead (informasi mengenai data 
   tersebut) yang rendah. Trafik back up dan jalur utama
   LAN/WAN dipisahkan.
e.Manageability: manajemen dilakukan terpusat dan deteksi
   koreksi kesalahan yang proaktif.
f.Return on Information Management: bertambahnya tingkat 
  redundansi, kemampuan manajemen dan penambahan server 
  maupun media penyimpan secara independen mengakibatkan 
  biaya kepemilikan menjadi rendah sementara mampu menaikan 
  Return on Information Management (ROIM) jika dibandingkan 
  dengan media penyimpanan tradisional.

Gambar SAN :

















Sumber : Diolah dari berbagai sumber

                                       >>>>>TERIMAKASIH<<<<<

No comments:

Post a Comment

ARSITEKTUR & ORGANISASI KOMPUTER (UNIT MASUKAN & KELUARAN)

UNIT MASUKAN DAN KELUARAN Definisi dan Fungsi: Unit masukan dan keluaran merupakan bagian komponen   utama dari sistem komputer ...